05 Maret 2010

Mengeluarkan Duri dari Kulit


Pernah kesusupan? Itu lho, masuknya serpihan kayu atau kaca atau duri ke bagian tubuh atau daging. Biasanya itu terjadi kalau kita tidak melindungi kaki saat berjalan atau pun tangan waktu melakukan pekerjaan bertukang, misalnya. Rasanya benar-benar nggak enak, nyelekit dan sakit terutama kalau ditekan.

Kadang untuk mengeluarkan serpihan dari daging itu dibutuhkan usaha ekstra dan menyakitkan seperti menyayat kulit/ daging di sekitar serpihan itu atau mengorek kulit/ daging lebih dalam dengan jarum atau benda runcing lainnya, untuk mencongkel benda yang bersemayam tersebut. Dan itu sangat menyakitkan.

Tapi ada satu cara yang cukup sederhana dan mudah untuk mengeluarkan onak/ duri/ serpihan kaca/ kayu/ pasir atau benda apa pun dari dalam daging/ kulit. Rasa sakit yang ditimbulkannya pun tidak sehebat jika kita mengeluarkannya dengan cara tersebut di atas.

Adalah getah pepaya yang dapat memperlancar keluarnya benda-benda kecil yang menyusup di kulit/ daging tubuh kita. Caranya pun tidak sulit, cukup oleskan getah pepaya yang didapat dari patahan batang daun atau buahnya yang masih hijau. Lalu dengan urutkan pelan-pelan duri/ serpihan kaca/ kayu ke arah luar.

Biasanya kalau serpihan yang menyusup tidak terlalu dalam, serpihan tersebut akan segera keluar, namun kalau cukup dalam, perlu dicoba satu-dua kali baru serpihan tersebut akan keluar.

Hal ini karena di dalam getah pepaya tersebut terkandung enzim protease pengurai protein dalam darah, akibatnya darah menjadi cair dan tidak pekat, sehingga serpihan itu terdorong keluar bersama mengalirnya darah. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali meneteskan getah pepaya atau kulit pepaya di luka yang menganga, karena bisa mengakibatkan darah tidak bisa berhenti mengalir.

Read More......

04 Maret 2010

Add On Acad


Add on tambahan untuk Autocad untuk alat bantu pembuatan flange, Elbow, Pipe, Structure, Head, Reducer, Coupling dan lain lain.. sangat cocok untuk proses pembuatan gambar mekanikal.




Question:
When I run Vessel Drafting Program (VDP), the VDP menus are not available. How can I resolve this?
Answer:
Make certain that VDP has been installed on the computer and that VDP is started by using the VDP start icon rather than starting AutoCAD directly.
If this is not successful use this manual procedure to load the VDP menus:
  1. Start VDP.
  2. At the AutoCAD Command Prompt type "Menuload" and hit Enter.
  3. In the Menu Group Tab, AutoCAD and Drafter is normally shown; if there is no Drafter, click on Browse and select file. Type "Menu Template(*.cui)"; locate the vdp.cui file normally in C:\Codeware\VDP folder. Click Open, and then click Load.
  4. There may be a question asking "Continue to load?" Click Yes.
  5. You will see the new Drafter Menu loading. It will appear in the Menu Group Tab of the Dialog. Click Close and now you can use the VDP menu. 
DOWNLOAD DISINI

Read More......

Decal Converter Spray Logo Game Condition Zero

This program is much easier to use than Wally. It focuses on converting a spray from any image file to a .wad file. You don't have to worry about the image size because you can resize it with this program. It also tells you when the dimensions are too big so you should never have any Problems


  • A small utility that makes the creation of color spray logos for half-life games easier.
  • It allows you to quickly convert a picture (BMP, GIF ou JPG) to a spray logo.
  • Decal Converter manages everything : it resizes the picture and reduce the color's number to 256.
  • Transparency is also managed by the software.
  • It works with Half-Life and all the Mods of this game : Counter-Strike, Team-Fortess... 
DOWNLOAD

Read More......

Motor Matic masih menjadi idola


Suzuki SkyDrive

Di tengah-tengah kemacetan yang terjadi di mana-mana, skutik, atau skuter berpersneling otomatik, adalah pilihan yang paling menarik. Pengendara skutik hanya tinggal memutar handel gas untuk melaju, atau mengerem dengan menarik tuas rem dengan tangan kiri (rem belakang) dan kanan (rem depan).

Pengendara tidak perlu setiap kali menarik tuas kopling dengan tangan kiri, saat menaikkan atau menurunkan gigi persneling dengan kaki kiri, seperti mengendarai sepeda motor biasa. Atau tidak perlu mengganti-ganti persneling dengan kaki kiri, atau mengerem dengan kaki kanan, seperti sepeda motor bebek.

Mengendarai skutik sama mudahnya dengan mengendarai sepeda biasa, kecuali, Anda tentunya tidak perlu mengayuh pedal untuk melaju. Kemudahan itu ternyata menjadi daya tarik tersendiri.

Persneling otomatik yang mengadopsi teknologi continuously variable transmission (CVT) menjadi andalan utama skutik. Teknologi CVT yang berasal dari mobil itu memungkinkan akselerasi berlangsung secara bertenaga dan mulus atau lembut, mengingat pergantian gigi persneling berlangsung tanpa sentakan. Pengendara tinggal memutar handel gas dan skutik akan langsung melesat dengan cepat hingga lebih dari 80 kilometer per jam. Semua itu berlangsung tanpa campur tangan pengendara.

Sosok skutik yang ramping dan sporty membuat banyak perempuan tertarik untuk mengendarainya. Selain menggunakannya untuk pergi ke tempat-tempat di sekitar rumah mereka, seperti ke toko atau minimarket, banyak pula yang menggunakannya untuk pergi ke tempat kerja dan pulang kembali ke rumah.

Kelincahan dan akselerasi yang berlangsung secara cepat dan bertenaga membuat skutik juga dilirik oleh laki-laki. Tidak sedikit laki-laki yang juga tertarik oleh kepraktisannya. Sosok skutik yang ramping membuatnya sangat lincah dikendarai di kemacetan lalu lintas. Sesuatu hal yang sulit dilakukan oleh sepeda motor biasa bersosok besar.

Persaingan ketat di segmen skutik berlangsung antara dua perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang, yakni Yamaha dan Honda. Sementara Suzuki agak tertinggal di belakang. Kehadiran Yamaha Mio sebagai skutik pertama asal Jepang, menjadikan Yamaha Mio menempati posisi teratas. Posisi skutik Yamaha itu ditempel ketat oleh skutik Honda.

Persaingan sangat keras

Di Indonesia, skutik pertama kali dikenal melalui Kymco Jetmatic buatan Taiwan. Kehadiran Jetmatic itu kemudian diikuti oleh Yamaha Mio dan Yamaha Nouvo, Suzuki Spin, dan terakhir Honda Vario yang masuk ke pasar awal September 2006. Persaingan itu sangat keras sehingga pada akhirnya hanya tinggal Yamaha, Honda, dan Suzuki yang bertahan.

Pada tahun 2008, total penjualan skutik di Indonesia mencapai 1.613.673 unit, dengan penjualan terbesar diraih oleh Yamaha (53,8 persen), Honda (32,9 persen), Suzuki (13,1 persen), dan Kymco (0,3 persen). Pada tahun 2009, total penjualan skutik di Indonesia meningkat 40,5 persen menjadi 2.267.200 unit. Walaupun Yamaha masih mendominasi dengan 54,1 persen dan Honda di tempat kedua dengan 38 persen, jika dilihat dari persentase pertumbuhan penjualannya, Honda lebih tinggi.

Dibandingkan dengan tahun 2008, pada tahun 2009 Honda mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 62, 4 persen, dari 32,9 persen menjadi 38 persen. Sementara Yamaha hanya mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 41,5 persen, dari 53,8 persen menjadi 54,1 persen. Sisanya dikuasai Suzuki sebesar 7,9 persen.
Skydrive 13.200.000,-

Spin Std 11.825.000,-

Spin VR 12.525.000,-

Spin NR 12.825.000,-

Skywave VR 14.000.000,-

Skywave NR 14.300.000,-

Skywave Street Runner 14.500.000,-

Read More......

Thunder 125 Baru

Thunder 125 Baru











Suzuki Persiapkan Thunder 125 Baru 
Suzuki menampilkan Thunder 125 cc facelift untuk menahan laju kompetitornya, Bajaj CXD 125. Perusahaan sepeda motor dari India itu pun siap meladeni persaingan Thunder di pasar nasional. "Kami memiliki cukup penggemar yang fanatik," ungkap M Cahyono Widiastono, Marketing Manager Bajaj Pulsar yang saat ini masih mengandalkan tiga variannya, selain XCD 125, ada Pulsar 180, dan Pulsar 200.

Read More......

Pilih Bajaj XCD 125 atau Thunder 125

Kehadiran Bajaj XCD 125 membuat lenggang Suzuki Thunder 125 cc yang sudah tampil lebih dulu tidak mulus di kelas motor sport cilik. PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) boleh bilang tidak head on dengan Suzuki, tapi selisih harga yang tipis – XCD Rp. 13,5 juta dan Thunder Rp 14,3 juta (OTR Jakarta) - menjadikan keduanya bersaing.

HANDLING
Setang XCD (baca; Eksit) yang agak tinggi, terasa pengendalian lebih ringan dan mudah. Perjalanan menyusuri jalanan Jakarta yang terkenal macet, seperti keliling ke arah timur sampai Pulogadung, tidak terasa berat. Lain dengan Suzuki Thunder, posisi duduk memang agak nunduk lantaran setangnya memang bergaya sport. Ketika melewati jalanan yang macet lumayan membuat berkendara lebih sulit.

Untuk perjalanan panjang, mengendarai Thunder sangat mantap. Tak cuma itu, ergonomi seperti ini menjanjikan kesiagaan lebih ketimbang style santai yang dirancang Bajaj.

Dalam kecepatan tinggi, pegangan grip gas dan bahu menekan sehingga membuat Thunder lebih stabil. Apalagi hambatan angin makin berkurang karena posisi tubuh lebih menunduk.

ESTETIKA
Walau posisi ergonomi lebih sporty, Thunder terasa lebih retro ketimbang Bajaj yang futuristik. Spidometer dan lampu bulat tanpa tudung, sangat dekat dengan gaya klasik Jepang. Gaya ini tentu saja abadi, tetap enak dilihat plus modifable.

Sedang Eksit punya genre beda. Desain tudung lancip, fitur lampu futuristik, apalagi spido digital membuatnya berkesan canggih. Uniknya, setang dan pegangan justru lebih kuno ketimbang Thunder.

Soal tampilan keseluruhan, Thunder terlihat lebih macho dibanding Eksit. Model tangki yang lebih besar memberi kesan gagah, membuatnya lebih mendekati muscle bike.

Eksit lain lagi, ia mirip desain motor Italia yang slim dan lancip. Apalagi desain lampu belakangnya, wuih.. bisa bikin ngiler modifikator aliran modern!

Eksit: Bebek Berbackbone?
Di sisi lain, pengoperasian tuas gigi di Eksit ke depan semua. Membuatnya dekat pada motor bebek berkontruksi underbone. Mungkinkah ini bebek berbackbone?

Kekurangan Eksit ketimbang Thunder ada di sektor pengereman. Sistem konvensional teromol untuk depan dan belakang tentu saja lebih lemot ketimbang sistem cakram untuk roda depan Thunder.
Akselerasi spontannya harus diredam oleh rem teromol yang kurang menggigit. Apalagi jika terendam banjir misalnya, remnya akan makin lemah.
KONSUMSI BAHAN BAKAR
1. Suzuki Thunder : 1 liter untuk 47,2 km
2. Bajaj XCD : 1 Liter untuk 43,4 km
 
Note: Hasil Copas tetangga sebelah

Read More......
Photobucket Photobucket Photobucket